Bahaya Marah dan Makanan Pereda Marah
Marah adalah suatu sifat yang terdapat pada diri setiap manusia. Tiada manusia yang tidak mempunyai sifat marah, yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah bagaimana cara mengendalikan amarah itu sendiri. Beruntunglah bagi orang yang dapat menngontrol amarahnya, dan orang itu mendapatkan gelar sebagai orang yang sabar. Tetapi alangkah ruginya jika seseorang tidak kuasa atau dikuasai oleh amarahnya, tentu saja akan berdampak buruk bagi dirinya maupun orang lain.
Berbicara bahaya marah bagi kesehatan, adalah berbicara tentang bagaimana marah bisa menyebabkan penyakit? Marah adalah virusnya jiwa, bukan virusnya raga. Namun, dampaknya juga berbahaya bagi raga, tubuh akan tidak sehat ketika seseorang lebih suka marah daripada menngendalikannya.
Marah, yang ciri-cirinya adalah ketegangan, dengan disertai dengan raut wajah yang seram dan tak sehat, mata melotot, dan suara yang keras lagi kasar. Marah adalah virus yang hanya dapat diobati dengan mengalihkan marah itu pada hal yang positif.
Studi terbaru menunjukkan bahwa luapan kemarahan dapat meningkatkan resiko jangka panjang dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke serta melemahnya sistem kekebalan tubuh. Para peneliti dari University of Granada Spanyol menanyakan 50 orang mengenai peristiwa di masa lalu, kesalahan yang mereka lakukan, dan penyesalan mereka.
Menurut peneliti, suasana hati negatif mengganggu sirkulasi otak. Ketika kita kehilangan kendali, denyut jantung dan tekanan darah kita meningkat, serta aliran darah ke otot juga mengalami kenaikan yang membuat tubuh ‘ancang-ancang’ untuk berkelahi menghadapi keadaan yang membuat pikiran tegang.
Pada saat yang sama, kadar glukosa meningkat untuk memberikan energi bagi otot untuk beraksi dan memompa kelenjar adrenal mengeluarkan hormon adrenalin. Hal ini menyebabkan pembesaran pupil mata untuk menajamkan penglihatan dan memperluas kapasitas paru-paru sehingga dapat menghirup oksigen tambahan yang diperlukan. Jantung dianggap menjadi bagian tubuh paling berisiko saat seseorang sering melampiaskan emosi negatifnya.
Adapun akibat yang ditimbulkan oleh marah antara lain:
1. Hipertensi
Hipertensi disebut juga dengan darah tinggi, darah tinggi sering terjadi karena kemarahan tingkat tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Wah, bahaya sekali penyakit-penyakit seperti itu, akibat dari marah yang akan bercabang pada penyakit-penyakit yang membahayakan.
2. Lemahnya Tubuh
Marah yang dapat membuat otot menjadi tegang, akan menimbulkan kelelahan tubuh. Marah semenit saja seperti 4 jam bekerja. Karena akibat dari marah, kelelahan akan terjadi dan menimbulkan metabolisme tubuh menurun. Jika metabolisme menurun, tentu saja penyakit dari luar akan mudah memasuki tubuh.
3. Lemah Otak
Marah selain berakibat hipertensi dan lemahnya tubuh, juga dapat melemahkan otak yang menyebabkan fungsi dari otak akan menurun drastis. Mengapa hal itu terjadi? Ketika marah, darah dalam otak berkurang, darah lebih banyak mengalir pada otot-otot besar, sehingga darah sebagai suatu yang penting dalam otak akan berkurang. Darah yang sebagai asupan oksigen ke otak akan berkurang, sehingga orang yang marah tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol sebuah tindakan, dan tindakan yang tak terkontrol akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Bahaya Marah Pada Anak
Pada suatu waktu suka atau tidak, sebagian orang tua mengamuk di depan anak kesayangan mereka baik itu ditujukan untuk sang anak ataupun orang lain. Tapi itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan terutama bagi si kecil.
Harga dari sebuah kemarahan
Pertama, ingatlah mengamuk di depan anak bukan cara tepat menjadi orang tua. Hal itu bisa menyebabkan gangguan pada kejiwaan mereka, ujar ahli psikologi Matthew McKay, Ph.D, profesor dari Wright University di Berkeley, California, dan penulis “When Anger Hurt Your Kids”.
“Studi yang ada menunjukkan bahwa orangtua yang menunjukkan kemarahan di depan anaknya akan membuat anak tersebut menjadi kurang empatik,
Anak tersebut akan menjadi agresif dan mudah depresi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang tenang, dan memiliki performa yang kurang baik di sekolah. Kemarahan dapat mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi dengan dunia,” ujar McKay.
Semakin muda usia anak tersebut, maka semakin besar dampaknya. “Ketika anak masih kecil, Anda adalah dunianya,” ujar psikolog Robert Puff, Ph.D, penulis “Anger Work: How to Express Your Anger and Still Be Kind”. “Ketika Anda marah, dunia mereka terguncang. Saat mereka tumbuh dewasa. mereka punya teman, dan orang lain dalam hidup mereka, dan hal itu akan mengurangi efeknya.”
Satu lagi yang harus diperhatikan: Kemarahan tanpa kata-kata pada umumnya tidak akan membuat efek sebesar kemarahan biasa, ujar McKay.
Anak itu sebenarnya bisa belajar pelajaran penting dari melihat Anda marah sampai menenangkan diri. “Hal itu akan menunjukan pada anak bahwa kita semua bisa marah, tapi yang terpenting adalah memperbaiki keadaan sesudahnya,” ujar McKay.
Solusi Mengendalikan Marah
Solusi agar kita semua dapat mengendalikan amarah yang akan berdampak sangat bahaya bagi jiwa dan raga bahkan berbahaya bagi orang lain dan lingkungan adalah:
1. Berdoa dalam hati, khusus orang muslim membaca ta’awudz.
2. Ketika marah, jangan banyak bicara, disebabkan dengan berbicara akan menambah tensi marah semakin tinggi.
3. Ubah posisi, maksudnya adalah ketika anda marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika marah dalam keadaan duduk yaaa tidur saja.
4. Berwudhu, dengan membasuhkan air ke wajah dan tubuh, marah akan segera hilang.
Makanan Pereda Marah
Para peneliti dari University of Granada Spanyol memperkirakan ada banyak bagian di sistem kardiovaskular yang menjadi rusak karena terlalu sering marah.
”Orang sering merasa sangat energik ketika mereka marah. Jantung mereka berdetak lebih cepat, penglihatan dan pendengaran mereka lebih tajam,” papar psikolog Annie Hinchliff, dilansir melalui Dailymail.
Lain kali saat merasa marah, cobalah konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian untuk membantu menenangkan Anda. Penelitian menunjukkan, Omega-3 dapat mengurangi perilaku agresif pada orang dewasa dan anak-anak dengan masalah perilaku yang parah, sementara penelitian di Jepang menyarankan wanita yang sedang marah untuk mengonsumsi zinc. Untuk memenuhi asupan nutrisi, konsumsilah kenari dan biji rami, yang banyak mengandung zinc dan asam lemak Omega-3.
Sumber:
http://log.viva.co.id/news/read/277811-bahaya-marah-bagi-kesehatan
http://obunose.blogspot.com/2012/01/bahaya-marah-bagi-kesehatan.html
http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/80710/Bahaya-Marah-pada-Anak
http://sehatkufreemagazine.wordpress.com/2012/04/13/bahaya-marah-marah-bagi-kesehatan-dan-makanan-pencegahnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar